Klinik Pengobatan dr. Lenny Tan

dr. Lenny Tan terdaftar resmi sebagai anggota PERTOZI (Perhimpunan Dokter Seminat Terapi Ozon Indonesia).

Booking SEGERA Hubungi Bu Shima 0811-1115-220

Diskon untuk Booking Paket Ozon, Diskon Lebih untuk Paket Ozon + Paket Laser

Penuhilah Tubuh Anda Dengan Oksigen

Booking Segera!! DAPATKAN DISKON MENARIK!! Hub Bu Shima 0811-1115-220

Terapi Ozon oleh Tenaga Medis

Profil dr. Lenny Tan bisa anda lihat di www.klinikpengobatanalternatif.com

Showing posts with label Publikasi dr. Lenny Tan. Show all posts
Showing posts with label Publikasi dr. Lenny Tan. Show all posts

Sunday, March 4, 2018

Kegiatan dr Lenny Tan dan dr Toshio Inui Saisei Mirai I, P53 Gene Researcher, Pengobatan Kanker Payudara

dr Lenny Tan dan dr Toshio Inui  
Sydney  -  Melbourne 2016





Sedang berdiskusi mengenai pasien di Sydney 2016


Dr. Toshio Inui, Prof Mel Sydney-Smith, And dr Lenny Tan - Hyatt Melbourne 2016



Relax di Moonlit Sanctuary Wildlife Conservation Park -
Pearcedale Australia 2016


Saturday, February 13, 2016

Profil dr. Lenny Tan (Part 1)


dr. Lenny Tan

dr. Lenny Tan adalah salah satu dokter dari dua dokter saja di ASIA yang terpilih untuk belajar langsung Ilmu Konsep Pengobatan Alternatif Bio Life Advanced Medical di Prancis kepada penemunya langsung yaitu Dr. Jean-Claude Lapraz, M.D. Sedangkan dokter lainnya adalah DR. Dr. Robert Gandasentana, MS (Penasehat IDI Jakarta Barat 2012-2015, Mantan Ketua IDI Jakarta Barat)



dr. Lenny Tan juga mengikuti kemana pun sang penemu berada. Yaitu di USA, di beberapa kota… (belum dapat disebutkan karena sedang dalam penelitian)


dr. Lenny ketika sedang berada di Prancis bersama dengan dokter2 lainnya untuk belajar langsung kepada penemu ilmu di atas.



dr. Lenny Tan juga mendalami Pengobatan Laser + Endolaser (alatnya ditemukan oleh dr. WEBER Germany) langsung kepada penemunya. Endolaser ini satu-satunya di dunia. Dan sedang diterapkan di Indonesia.


Beliau juga aktif kegiatan di Indonesia, contohnya, menjadi pembicara dan moderator di acara Simposium “Penanganan Diabetes Mellitus Type 2 dengan Herbal” di Central Park 24 April 2010






dr. Lenny Tan ditunjuk sebagai Wakil Seksi Ilmiah Functional Medicine. Yang mana ketuanya adalah dr Amarullah Hasanuddin Siregar

dr. Lenny Tan Anggota Resmi Dari PERTOZI (Perhimpunan Dokter Seminat Ozon Indonesia)

Untuk Selanjutnya bisa klik Profil dr. Lenny Tan (Part 2)



Saturday, December 12, 2015

Profil dr. Lenny Tan (Part 2)

Profil dr Lenny Tan (Part 2)



 dr. Lenny Tan sedang berdiskusi dengan dokter terkenal dari USA dari Klinik terkenal di Amerika, yaitu Peter T. Dorsher, M.D - Mayo Clinic Florida USA dan Penemu Chlorin E6 dr. Manfred Haupt



dr. Lenny tan sedang berdiskusi santai tentang penggunaan Chlorin E6 + Laser Weber dengan dr. Manfred Haupt Penemu dari Chlorin E6 itu sendiri.  Chlorin E6 ini penemuan yang sangat menggembirakan di bidang pengobatan tumor dan kanker

Dr Manfred Haupt mengembangkan Chlorin E6 yang bersifat fotosensitizer untuk terapi tumor photodynamic modern.
Chlorin E6 adalah zat yang paling efisien dan klinis dikembangkan untuk pengobatan tumor dan kanker.
Dr Manfred Haupt adalah CEO dari "Apocare Pharma" (salah satu perusahaan terkemuka di bidang terapi photodynamic tumor).
Bidang utama kerjanya adalah bidang imunologi dan onkologi.
Ia juga memimpin beberapa proyek penelitian internasional tentang terapi photodynamic tumor.

dr. Lenny Tan dan dr Manfred Haupt bekerja sama untuk keefektifan kombinasi penggunaan Chlorin E6 dan Terapi Laser Weber.  

Keunggulan Terapi Chlorine E6 dan Laser untuk Tumor dan Kanker:
1. Pengobatan Fokus kepada Tumor
2. Tidak merusak jaringan sehat
3. Efek samping minimal
4. Bisa Rawat Jalan
5. Hasil yang bak
6. Peningkatan Kualitas Hidup


dr. Lenny Tan & Dr. Jürgen Arnhold, Private Urology Clinic, Germany
Pakar Photodynamic Laser Treatment for Chronic Prostatits and Prostate Cancer

dr. Lenny Tan & Leslye Chenery (Private Clinic Australia) &
Martin Mette Research Director Saisei Mirai Clinic Prof Toshio Inui Osaka Japan

Prof Toshio Inui adalah Penemu GcMAF (Gc Protein derived Macrophage Activating Factor)


Dr Lenny Tan dan Dr Toshio Inui, Sydney Australia 2016


Lokasi kami:
Klinik dr. Lenny Tan
Taman Galaxy Indah.
Jl. Taman Aster Blok N4 No.18 (masuk dari Kalimalang)
Bekasi Selatan 17147
Telp: 0888-1464-135 (SMARTFREN)/  0857-7985-5009 (INDOSAT)
0811-1115-220 (Kartu Halo)




Friday, February 13, 2015

Publikasi Low Level Laser Therapy, Tak Sembuh Di Singapur Berobat ke Thailand

dr. Lenny Tan mendalami Pengobatan Laser + Endolaser (alatnya ditemukan oleh dr. WEBER Germany) langsung kepada penemunya. Endolaser ini satu-satunya di dunia. Dan sedang diterapkan di Indonesia.

Endolaser adalah Perangkat Laser yang bisa dimasukkan ke pembuluh darah. Alatnya sudah dipatenkan oleh dr. Weber Germany. 

Liputan oleh Jawa Pos Network JPPN.com
Selasa, 06 November 2012 , 07:39:00

Menyaksikan Pengobatan Penyakit Kronis dengan Laser Weber
Tak Sembuh di Singapura, Dibawa Terapi ke Thailand


TEKNOLOGI ALTERNATIF:
Michael Weber menerapi Mrs Lin yang didiagnosis terkena kanker hati stadium empat

MICHAEL Weber adalah biokimiawan yang juga dokter asal Jerman yang getol menyosialisasikan teknik penyembuhan penyakit kronis dengan laser. Wartawan Jawa Pos KURNIAWAN MUHAMMAD berkesempatan menyaksikan langsung bagaimana Weber mengobati pasien kanker di sebuah rumah sakit di Bangkok.
----
Perempuan itu berumur 56 tahun. Wajahnya sangat pucat. Tubuhnya kurus, nyaris hanya dibalut kulit. Oleh dokter yang pernah memeriksanya di sebuah rumah sakit di Singapura, dia didiagnosis terkena kanker hati stadium empat dan sudah metastasis (menyebar) ke bagian tubuh yang lain.

Pagi itu (11/10), sekitar pukul 07.00, diantar suami dan dua anaknya, perempuan tersebut sudah berada di Bangpakok International Hospital (BIH), rumah sakit 12 lantai di pinggiran Kota Bangkok. Rumah sakit itu memang tak terlalu besar. Tetapi, BIH termasuk salah satu yang ditunjuk pemerintah Thailand sebagai rumah sakit berkelas internasional yang bisa menangani pengobatan alternatif  (termasuk dengan menggunakan teknologi laser). Sudah setahun terakhir pemerintah Thailand gencar mempromosikan negaranya sebagai pusat pengobatan alternatif dunia.

Perempuan tadi, Mrs Lin, adalah pasien dari Singapura. Dia mendapat informasi dari teman-temannya bahwa di BIH dikembangkan teknik penyembuhan kanker dengan laser. Yang menangani Michael Weber, salah seorang ahli laser dunia dari Jerman.  "Saya berharap agar ibu saya tidak sampai transplantasi (cangkok) liver," kata anak perempuannya yang berumur 21 tahun.

Tiba di BIH, Mrs Lin langsung dibawa ke lantai 3, di Department of Physical Therapy (semacam ruang untuk pasien rehab medik). Di sana dia sudah disambut Prof Adisorn Patradul, penanggung jawab ruang itu. Setelah sejam dia menunggu, datanglah Michael Weber. Pria 62 tahun tersebut datang dengan membawa perangkat Weber Needle, yakni seperangkat alat menggunakan teknologi sinar laser yang dia ciptakan sedemikian rupa sehingga bisa dipakai untuk terapi berbagai penyakit. Ada dua alat Weber Needle yang dibawa. Dua alat tersebut sama-sama portabel alias bisa dibawa ke mana-mana. 

 Alat pertama hanya punya tiga panel untuk menyalurkan sinar laser, yakni berjenis sinar laser merah, hijau, dan biru. Ketiga panel itu diinjeksikan ke lengan karena harus masuk lewat pembuluh darah (intravenous). Alat kedua punya lebih banyak panel (multichannel), yakni 12 panel. Jika alat yang tiga panel masuk lewat pembuluh darah, yang 12 panel hanya ditempelkan di tubuh lewat titik-titik akupunktur, disesuaikan dengan penyakit pasien. 

Jawa Pos berkesempatan untuk menyaksikan langsung bagaimana Weber menerapi Mrs Lin. 

Sambil menancapkan panel-panel itu ke tubuh Mrs Lin, Weber menjelaskan kepada tamunya dari Indonesia tentang alat-alat ciptaannya itu serta manfaatnya. Dokter lulusan University of Gottingen, Jerman, tersebut mengatakan, sebenarnya metode penggunaan laser untuk pengobatan penyakit dengan memasukkannya lewat pembuluh darah ada sejak 1981, dilakukan di Uni Soviet (sekarang Rusia). Saat itu terapi dilakukan oleh dua ilmuwan, E.N. Meschalkin dan V.S. Sergiewski, untuk pasien-pasien dengan penyakit jantung dan pembuluh darah.  "Di Jerman kami mulai melakukan penelitian pada 2001 hingga 2006," ujarnya.

pengobatanstroke
Penelitian yang dilakukan Weber disokong penuh pemerintah Jerman.
Jika di Rusia teknik terapinya memasukkan sinar laser melalui pembuluh darah, di Jerman menggunakan teknik diadopsi.
Teknik itu kemudian dikembangkan dengan menggabungkan teknik akupunktur. 
Yakni, sinar laser dimasukkan ke tubuh melalui titik-titik akupunktur. Kebetulan, Weber saat ini menjabat Presiden Asosiasi Akupunktur Dunia.

Berdasar penelitian Weber, terungkap bahwa efek laser terhadap pembuluh darah dapat merangsang sistem kekebalan tubuh. Selain itu, bisa menambah immunoglobulin (sistem kekebalan tubuh untuk menghalau antigen asing, bakteri, virus, atau kuman). Sementara itu, sinar laser yang dimasukkan ke tubuh langsung menyasar mitokondria (bagian dari sel yang berfungsi sebagai pembangkit tenaga bagi sel atau sebagai pusat pernapasan sel). Dengan kata lain, mitokondria adalah salah satu bagian terpenting untuk kehidupan sel. Mitokondria berperan menghasilkan energi (ATP) yang digunakan untuk melakukan berbagai fungsi sel.

"Ini termasuk revolusi dalam dunia kedokteran. Karena itu, proyek Weber didukung penuh Uni Eropa lantaran sudah terbukti bisa mengatasi berbagai penyakit kronis seperti diabetes dan komplikasi stroke dan kanker"

"Secara umum, bisa dikatakan bahwa disfungsi mitokondria dapat terjadi pada semua sistem organ," katanya. Penyakit liver, misalnya, bisa terjadi melalui kerusakan mitokondria sel hati.

"Teknik laser Weber ini langsung menyasar ke perbaikan fungsi mitokondria. Sehingga, kalau mitokondrianya bisa diperbaiki, kemungkinan sembuh akan lebih besar. Jadi, jika diibaratkan komputer, mitokondria adalah chip-nya". Atas dasar itulah, Weber berani menerapi Mrs Lin yang sudah divonis kanker hati dan sudah metastasis.

Untuk menangani penyakit berat seperti kanker dan stroke, penggunaan Weber Needle dikombinasikan dengan pengobatan lain. Misalnya, ketika menerapi Mrs Lin, Weber menggunakan photosensitizer yang juga dimasukkan ke tubuh melalui pembuluh darah. Mirip memasukkan cairan infus.


"Untuk kasus kanker, zat dalam photosensitizer berfungsi untuk mengikat sel kanker baik di organ maupun darah. Setelah diikat, akan dimasukkan laser dengan spektrum yang sama dengan photosensitizer yang akan toksik terhadap mitokondria sel kanker (cellular toxicity)".

Sementara itu, untuk kasus stroke, dalam menanganinya, Weber menggabungkan laser dengan metode stem cell. "Fungsi stem cell untuk memperbaiki sel rusak. Jika digabung dengan laser bisa mengaktifkan daya migrasi stem cell lebih cepat menuju target organ," paparnya.

Menjelang akhir menerapi Mrs Lin, Weber mengatakan kepada keluarga pasien agar sabar dalam menjalani pengobatan itu. Dia memperkirakan, dibutuhkan minimal sepuluh kali terapi untuk kasus Mrs Lin, selanjutnya ditunggu dua pekan. "Kita menunggu responsnya setelah dua minggu. Hasilnya akan kelihatan," katanya ramah. (*/c10/ari)

Kini anda tak perlu jauh-jauh berobat ke Singapura maupun ke Thailand, Alat Low Level Laser Therapy, dan ENDOLASER, sudah diboyong oleh dr. Lenny Tan ke Indonesia. 

Segera Angkat Telpon anda, hubungi Ibu Shima di 0888-1464-135 (SMARTFREN) / 0857-7985-6009 (INDOSAT)

Lokasi kami:
Klinik dr. Lenny Tan
Taman Galaxy Indah.

Jl. Taman Aster Blok N4 No.18 (masuk dari Kalimalang)
Bekasi Selatan 17147
Telp: 0888-1464-135
(SMARTFREN)/  0857-7985-5009 (INDOSAT)
0811-1115-220 (Kartu Halo)



Wednesday, April 9, 2014

Terapi Ozon, PERTOZI, Perhimpunan Dokter Seminat Terapi Ozon Indonesia, dr. Lenny Tan

dr. Lenny Tan adalah dokter anggota resmi dari PERTOZI, tercantum di blog ini foto terbaru kegiatan PERTOZI di bulan Desember 2013. Klik Gambar untuk memperbesar foto.

SEJARAH BERDIRINYA PERTOZI:

Oktober 1988:
Pertama kali Alat Ozone Therapy digunakan di RS Jantung Harapan Kita.
September 1991 :
Kunjungan 3 orang dokter dari Ärzliche Gesellschaft für Ozon Therapie e.V. (Medical Society for Ozone Therapy e.V.) Jerman untuk memberi pelatihan terapi ozon di Indonesia.
Oktober 1994 :
Berdirinya Perhimpunan Dokter Seminat Terapi Ozon Indonesia (PERTOZI).
Agustus 1996 :
IDI menerbitkan Surat Keputusan No. 236/PB/A.4/08/1996 perihal pengukuhan sementara PERTOZI sebagai Perhimpunan Dokter Seminat IDI.