Klinik Pengobatan dr. Lenny Tan

dr. Lenny Tan terdaftar resmi sebagai anggota PERTOZI (Perhimpunan Dokter Seminat Terapi Ozon Indonesia).

Booking SEGERA Hubungi Bu Shima 0811-1115-220

Diskon untuk Booking Paket Ozon, Diskon Lebih untuk Paket Ozon + Paket Laser

Penuhilah Tubuh Anda Dengan Oksigen

Booking Segera!! DAPATKAN DISKON MENARIK!! Hub Bu Shima 0811-1115-220

Terapi Ozon oleh Tenaga Medis

Profil dr. Lenny Tan bisa anda lihat di www.klinikpengobatanalternatif.com

Showing posts with label Tanya Jawab tentang Terapi Ozon. Show all posts
Showing posts with label Tanya Jawab tentang Terapi Ozon. Show all posts

Thursday, February 6, 2014

Pengobatan Alternatif STROKE - Terapi Ozon, Stroke Ringan, Hemoragik

Pengobatan Alternatif STROKE

pengobatan sakit jantung, klinikpengobatanalternatif.comSTROKE adalah serangan pada bagian otak yang timbul mendadak akibat tersumbat atau pecahnya pembuluh darah otak. Dengan kata lain penyakit stroke ini merupakan penyakit pembuluh darah otak yang ditandai dengan kematian jaringan otak. Hal ini disebabkan karenakan adanya penyumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah menuju otak sehingga pasokan darah dan oksigen ke otak berkurang dan menimbulkan serangkaian reaksi biokimia yang akan merusakkan atau menyebabkan kematian sel-sel saraf di otak.

Ada dua faktor yang merupakan penyebab stroke yaitu

1.  FAKTOR RESIKO MEDIS
Yang menyebabkan atau memperparah stroke antara lain hipertensi, kolesterol, arteriosklerosis (pengerasan pembuluh darah), gangguan jantung, diabetes, riwayat stroke dalam keluarga (faktor keturnan) dan migren (sakit kepelah sebelah).

2. FAKTOR RESIKO POLA HIDUP
Disebakan oleh gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat seperti kebiasaan merokok, mengkonsumsi minuman bersoda dan beralkohol, gemar mengkonsumsi makanan cepat saji (fast food dan junk food).
Faktor lainnya adalah kurangnya aktifitas gerak / olah raga dan obesitas. Salah satu pemicunya juga adalah susasana hati yang tidak nyaman seperti sering marah tanpa alasan yang jelas.
0857.7985.5009_klinikpengobatanalternatif.com_Penanganan STROKE
Tanda-tanda utama serangan stroke :
  1. Rasa kebas atau baal atau kehilangan rasa dan lemas pada muka, tangan atau kaki, terutama pada satu bagian tubuh saja.
  2. Rasa bingung yang timbul mendadak, sulit bicara atau kesulitan memahami.
  3. Pengelihatan pada satu mata atau kedua mata mendadak kabur.
  4. Mendadak sukar berjalan, terhuyung dan kehilangan keseimbangan.
  5. Rasa pusing tiba-tiba dan sakit kepala tanpa sebab yang jelas.
  6. Rasa mual, panas dan dapat disertai muntah.
  7. Pingsan mendadak atau hilang kesadaran secara mendadak.
Dalam Pengobatan STROKE TERAPI AKUPUNKTUR dan TERAPI OZON bekerja sama dengan cara memperbaiki fungsi organ yang terganggu serta memperbaiki dan melancarkan sirkulasi darah dalam tubuh. Titik akupunktur membuka sirkulasi dalam tubuh dan membantu organ-organ tubuh penting untuk berfungsi normal kembali.

0896.7230.0607_klinikpengobatanalternatif.com_terapi ozon darahSedangkan Terapi OZON bekerja dengan memperbaiki metabolisme tubuh yaitu:

1.    PENGARUH TERHADAP DARAH

1)    Dengan pemberian terapi ozon, muatan listrik pada membrane eritrosit dikembalikan pada keadaan normal sehingga eritrosit (sel darah merah) tidak lagi menggumpal.
2)    Pada saat yang bersamaan kelenturan eritrosit bertambah, dengan meningkatnya sifat reologi darah ini, maka transportasi oksigen juga ditingkatkan.
3)    Sel darah merah akan segera memberikan reaksi dengan mengaktifkan mekanisme detoksifikasi.
4)    Meningkatkan metabolism eritrosit meningkat, yang terbukti dengan meningkatnya laktat, ATP.
5)    Meningkatnya 2,3 DPG (DIFOSFOGLISERAT)
Difosfo Gliserat memegang peranan sangat penting untuk mempengaruhi sel darah merah dalam melepaskan oksigen kedalam jaringan tubuh.

2.    MENGAKTIFKAN ENZIM PENANGKAL RADIKAL
Tiga jenis enzim penangkal radikal akan diaktifkan karena pemberian ozon :
The three most important these enzymes are :
1)    Glutathione peroxidase.
2)    Catalase.
3)    Superoxide dismutase.

Dan Yang TERPENTING! adalah

3.    PENGARUH OZON TERHADAP GLIKOLISIS ANAEROB
Pada pasien dengan gangguan sirkulasi arteri (Stroke, Diabetes, Hipertensi dll) menunjukkan bahwa penurunan pembentukan piruvat (senyawa yang berperan penting dalam proses pembentukan energi). Dengan adanya ozon terapi maka pembentukan piruvat kembali di NORMALKAN dan OPTIMALKAN.

Ketika seseorang mengalami stroke, otak berhenti berkomunikasi ke bagian tubuh yang mengalami gangguan, ini adalah penjelasan yang sangat sederhana dari stroke.

Jika Anda mengalami stroke yang mempengaruhi bagian kiri tubuh Anda, ketika Anda mencoba untuk menggerakkan tangan kiri Anda, tapi tidak bisa. Otak Anda kehilangan kontrolnya pada tangan kiri. Akupunktur dan herbal yang tepat sangat efektif untuk mengobati stroke.

Semakin cepat Anda mendapatkan akupunktur setelah stroke, semakin cepat pemulihan yang Anda rasakan. Semakin lama Anda menunggu setelah stroke, semakin besar kemungkinan otot-otot Anda akan melemah atau "lembek". Sangat penting untuk memulai terapi akupunktur secepat mungkin setelah stroke.

Bagi Anda yang memang membutuhkan terapi akupunktur untuk mempercepat pemulihan tubuh akibat stroke yang Anda alami tetapi ‘TAKUT’ jarum KINI TELAH HADIR “TERAPI AKUPUNKTUR TANPA JARUM” dimana anda tidak harus dihantui oleh rasa ‘TAKUT JARUM’ dalam melakukan terapi akupunktur.


TERAPI OZON pun dapat membantu TERAPI LASER untuk mempercepat kesembuhan akibat STROKE yang Anda Alami. 

SELAMAT MENCOBA                         
written by: dr. Tan, klinikpengobatanalternatif.com ©2013, all rights reserved.
Hubungi Kami di:


Klinik dr. Lenny Tan
Taman Galaxy Indah.
Jl. Taman Aster Blok N4 No.18 (masuk dari Kalimalang)
Bekasi Selatan 17147
Telp: 0888-1464-135 (SMARTFREN)/  0857-7985-5009 (INDOSAT)
0811-1115-220 (Kartu Halo)


Pasien bertanya – Dokter menjawab (Part 3)

Perhimpunan Dokter Seminat Terapi Ozon Indonesia / PERTOZI

T : Apakah PERTOZI ?
J : PERTOZI adalah Perhimpunan Dokter Seminat Terapi Ozon Indonesia, yaitu satu-satunya
perkumpulan dokter-dokter di Indonesia yang berminat dalam mempelajari dan melaksanakan Terapi
Ozon di Indonesia.

PERTOZI bertujuan membantu pemerintah dan para dokter yang berminat untuk melaksanakan terapi
Ozon dengan cara mempertinggi derajad ilmu kedokteran di bidang Terapi Ozon. Secara
organisatoris . PERTOZI bernaung dibawah Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan dibentuk sesuai dengan
peraturan pemerintah dan IDI.


T : Bagaimana kedudukan PERTOZI di dunia internasional ?
J : PERTOZI di Indonesia bernaung dan mengikat kerjasama teknis yang sangat erat dengan “Arzliche
Gesellschaft für Ozon-Anwendung in Prevention und Therapie e.V.
” (German Medical Society for
Ozone Application in Prevention and Therapy e.V) yaitu perkumpulan internasional bagi para
dokter yang melakukan terapi ozon, yang didirikan semanjak tahun 1972 dan berkedudukan di Jerman (Barat).

German Medical Society for Ozone Application in Prevention and Therapy e.V sendiri bernaung
dibawah suatu perkumpulan internasional yang bernama IOA (international Ozone Organization).


T : Mengapa berkedudukan di Jerman (Barat) ?
J : Terapi Ozon memang pertama kalinya ditemukan di Jerman (Barat) semenjak tahun 1915, kemudian
menyebar kemanca negara. Untuk menghindari kesimpang siuran dalam pelaksanaan terapi ozon,
maka Dr. Hans Wolff dari Goethe University di Jerman Barat mengusulkan untuk didirikannya
suatu perkumpulan bagi dokter-dokter yang melakukan Terapi Ozon.

Akhirnya pada tahun 1972 terbentuklah Arzliche Gesellschaft für Ozon Therapie e.V. (Medical Society for
Ozone and Therapy e.V) yang berkedudukan di Jerman (Barat), suatu perkumpulan para dokter
ahli yang melakukan terapi ozon.


T : Selain di Jerman, dimana lagi terapi ozon dilakukan ?
J: Negara-negara Eropah seperti Swiss, Austria, Belanda, Perancis, Italy, kemudian Amerika, Kanada,
Meksiko, Kuba, Rusia, Asia Tenggara (termasuk Indonesia), Jepang dan lain-lain.


T : Apakah semua dokter-dokter yang melakukan terapi ozon dari semua negara didunia ini bernaung
dibawah “German Medical Society for Ozone Application in Prevention and Therapy e.V” ?
J : Tidak. Banyak dokter-dokter di bagian lain dunia ini seperti Amerika Serikat, Kanada, Rusia dan
beberapa Negara lain, juga melakukan terapi ozon dengan metode, teknik, tatacara dan protocol yang
berbeda.


T : Bagaimana dengan dokter dokter ozon di Indonesia ?
J : Dokter-dokter yang melakukan terapi ozon di Indonesia dan tergabung dalam PERTOZI, mengikuti
metode, teknik aplikasi, tatacara dan, protocol yang sudah ditentukan dalam buku panduan
“Tatalaksana Terapi Ozon” dan segaris dengan cara-cara yang sudah ditentukan oleh “German Medical
Society for Ozone Application in Prevention and Therapy e.V”, yang pada saat ini membentuk
konsorsium “European Cooperation of Medical Ozone Societies” dalam usaha menyatukan sistim
Terapi Ozon menurut standar Eropah.


T : Cara lain Terapi Ozon yang bukan standar Eropah misalnya apa ?
J : Di Amerika Serikat, Kanada, Rusia dan beberapa tempat lainnya pernah dilakukan metode terapi ozon
yang dinamakan teknik Polyatomic Apheresis atau Recirculatory Hemoperfusion atau EBOO
(Extra Corporeal Blood Oxygenation – Ozonation).

Caranya mirip dengan cara hemodialisa atau cuci darah bagi penderita gagal ginjal. Darah dikeluarkan
dari pembuluh vena ditangan kiri dan dialirkan lewat pipa kecil, kemudian darah tersebut mengalir
masuk kedalam sebuah tabung oksigenator, kemudian gas ozon bertekanan dialirkan secara
kontinu beriringan dengan aliran darah pasien didalam tabung, setelah itu aliran darah dipompa kembali kepada pasien.

T : Mengapa Standar Terapi Ozon Eropah tidak menggunakan metode seperti diatas?
J : Dr. Velio Bocci pertama kali melakukan eksperimen dengan cara EBOO diatas pada tahun 1980, dan
pasa saat yang hampir bersamaan diseluruh dunia dan Amerika banyak dokter yang juga
melakukan eksperimen yang hampir sama, dengan tujuan mengobati penyakit AIDS (Penyakit AIDS
ditemukan pada tahun 1981).

Terapi Ozon menurut standar Eropah yang sudah dilakukan lebih dari 70 tahun sebelumnya bukan
semata-mata bertujuan mengobati penyakit AIDS, tetapi untuk skala yang lebih luas.


T : Bagaimana caranya gas Ozon dapat membunuh kuman AIDS ditubuh pasien ?
J : Kita sudah ketahui bahwa gas Ozon dapat membunuh virus, bakteri dan jamur ketiga-tiganya dengan
sekali jalan, nah, jika kuman AIDS terkena kontak langsung dengan gas Ozon, maka virus HIV ini
dapat dirusak sehingga lumpuh atau mati.


T : Tapi kan virus HIV tersebut berada dan tersebar diseluruh bagian tubuh pasien AIDS ?
J : Benar, oleh karena itu dalam eksperimen para dokter di Amerika Serikat, Kanada dan Italy dengan
metode Polyatomic Apheresis yang mirip “cuci darah” tersebut, dengan pemberian gas Ozon
secara kontinu dan dosis tinggi, diharapkan kuman AIDS yang ada didalam sistim peredaran darah
dapat dilumpuhkan semuanya.


T : Apakah DOSIS?
J : Dosis adalah quantity, yaitu jumlah / total sesuatu obat yang diberikan kepada pasien. Dalam
melakukan terapi ozon juga dikenal istilah konsentrasi gas ozon.


T : apakah KONSENTRASI ?
J : Istilah yang mudah diingat adalah kepekatan. Konsentrasi adalah jumlah dari suatu zat yang
terkandung dalam campuran dua zat (atau lebih)


T : Untuk terapi ozon menurut standar PERTOZI, berapa konsentrasi ozon yang dipakai ?
J : Konsentrasi umum yang dipakai untuk terapi ozon menurut standar PERTOZI adalah sangat kecil
sekali, berkisar antara 5 ug/cc sampai maksimum 100 ug/cc, atau kurang lebih kandungan gas
ozon sebesar 0,05 % sampai 0,5 % didalam campuran gas oksigen.


T : Berapa dosis ozon yang dipakai ?
J : Standar Eropah menganut penggunaan Dosis Kecil, secara umum diyakini bahwa dosis kecil akan
merangsang imunitas, sebaliknya justru menekan imunitas.


T : Mengapa ada campuran 0.05% gas ozon dalam gas oksigen?
J : Pada saat oksigen dialirkan kedalam mesin ozon, sebagian molekul oksigen atau 02 akan berubah
menjadi molekul ozon atau 03, jadi kedua gas itu akan tercampur dengan sendirinya.


T : Jadi gas ozon yang diberikan pada terapi itu sebenarnya sedikit sekali ?
J : Benar, kandungan molekul ozon hanya sedikit sekali, yaitu 0,05 % sampai 0,5 % saja.


T : Apa yang terjadi dengan campuran gas ozon-oksigen ini pada saat ozonisasi darah?
J : Pada saat darah pasien dicampur denqan gas ozon, maka ozon (0.5%) akan berreaksi dengan sangat
cepat sekali pada lapisan luar (membran) sel dari sel darah merah.

Oksigen sendiri (95.5%) akan diikat oleh hemoglobin membentuk oksihemoglobin, suatu peristiwa yang
biasa terjadi jika sel darah merah bertemu dengan oksigen, misalnya didalam paru-paru saat kita
bernapas, reaksi ini dapat dilihat dengan berubahnya warna darah menjadi merah cerah.

Jika oksigen masih tersisa, maka sisa gas oksigen ini akan nampak seperti layaknya ada sisa udara biasa.


T : Penyakit-penyakit apa saja yang dapat di terapi dengan ozon ?
J : Terapi ozon dapat meningkatkan ATP (unit energi) maka terapi ozon baik untuk kondisi pasien yang
lelah dan lemah, serta penyakit ketuaan (geriatrie). Dengan meningkatnya metabolisme oksigen
dan memperbaiki peredaran darah, terapi ozon baik untuk penyakit gangguan pembuluh darah
(jantung). Karena daya kuat membunuh virus, bakteri dan jamur, ozon baik untuk penyakit infeksi
dan menular (hepatitis) dan penyembuhan luka-Iuka yang membandel. Terapi ozon meningkatkan
oto imun dan mengatur sistim imun pada tubuh, maka terapi ozon berguna dalam banyak
pengobatan jenis penyakit-penyakit yang disebabkan oleh karena menurunnya daya tahan tubuh
manusia terhadap berbagai bibit penyakit.

Skala penggunaan Terapi Ozon adalah sangat luas, semuanya bertujuan membantu pengobatan standar
menurut ilmu kedokteran konvensional.


T: Adakah kontra indikasi untuk terapi ozon ?
J : Kontra indikasi untuk Terapi Ozon yang sudah diamati semenjak mulai digunakannya terapi ozon di
tahun 1915. Ozon bukanlah bahan obat, ozon adalah gas alamiah yang berada disekeliling kita,
tubuh manusia sudah terbiasa terkena kontak langsung dengan ozon seperti halnya oksigen, oleh
karena itu kontra indikasi untuk ozon sangatlah minimum; diantaranya adalah :
1. Intoksikasi alkohol akut.
2. Infark Jantung yang baru.
3. Perdarahan segar dari organ-organ.
4. Hipertiroid.
5. Kramp.
6. Alergi ozon.
7. Trombopenia.
8. Pasien dengan defisiensi G6PD
Dokter-dokter yang melakukan terapi ozon tentunya mengetahui terapi ozon dengan metode dan
protocol apa yang dapat dilaksanakan pada pasiennya termasuk kontra indikasi.


T : Apakah terapi ozon dapat menimbulkan ketergantungan ?
J : Terapi ozon sama sekali tidak meriiberikan rasa kenikmatan ataupun kegembiraan palsu seperti
halnya obat-obatan narkotika, ozon bukan obat, oleh karena itu tidak akan mengakibatkan rasa
ketergantungan. Pasien yang merasakan peningkatan kondisi tubuhnya setelah terapi ozon adalah
karena usahanya dalam cara meningkatkan kesehatan tubuhnya sebagaimana layaknya makan makanan
bergizi, istirahat cukup dan olah raga.


T : Berapa kali terapi ozon dilaksanakan untuk satu paket pengobatan ?
J : Tergantung pada indikasi penyakit dan metode aplikasinya, untuk major otohemoterapi bisa
mencapai 10-15 kali, untuk perawatan luka-Iuka luar bisa lebih banyak, sampai luka tersebut sembuh.


T : Apakah terapi ozon dapat menularkan penyakit kepada pasien ?
J : Semua peralatan yang dipergunakan untuk terapi ozon adalah jenis disposable (sekali pakai) jadi tidak
bisa menyebabkan kontaminasi ataupun penularan penyakit.


T : Untuk terapi ozon dengan metode major otohemoterapi dengan menusuk Vena apakah tidak menyebabkan infeksi ?
J: Pasien tidak perlu khawatir, karena sudah merupakan pekerjaan rutin bagi dokter dan perawat untuk
menyuntik atau mengambil darah lewat tusukan vena, keahlian dan kepandaian ini sudah
dipelajari oleh setiap personel medik, termasuk dalam menguasai cara-cara untuk menangkal
kemungkinan terjadinya infeksi karena tusukan vena ini.


T : Apakah ozon juga berfungsi sebagai anti oksidan atau anti Radikal Bebas?
J : Ozon bukan bahan anti oksidan atau anti Radikal bebas, akan tetapi terapi ozon dapat merangsang
tubuh kita mengaktifkan enzim anti Radikal bebas.


T : Apakah Radikal Bebas ?
J : Radikal Bebas adalah suatu molekul khusus yang sedang "panik" karena "kehilangan" satu atau lebih
elektron-nya. Molekul "panik" ini hanya dapat bertahan sebentar sekali, dengan waktu paruh kira-kira
satu per sepuluh ribu triliun detik.

Karena "panik" sedang kehilangan elektron, maka molekul khusus ini akan berusaha keras untuk
"mencuri" elektron dari molekul mana saja yang sedang ada disekelilingnya, oleh karena itu ia akan
sangat reaktif sekali.

Jika Radikal Bebas ini berhasil "mencuri" elektron dari suatu molekul lain yang sedang dalam keadaan
“baik-baik” dan stabil, maka molekul stabil yang kecurian elektron tersebut akan kehilangan
elektron-nya, lalu dengan “panik” dia bias berubah menjadi Radikal Bebas baru. Proses curi-mencuri
elektron secara berantai ini dapat menyebabkan perubahan struktur pada banyak molekul "baik-baik" lainnya.


T : Dimana terdapat Radikal Bebas ?
J : Radikal Bebas terdapat dimana-mana dialam ini, karena merupakan bentuk persenyawaan kimia,
namun yang kita maksudkan selanjutnya dengan Radikal Bebas adalah jenis Radikal Bebas Oksigen
yang ada ditubuh manusia, senyawa yang ditemukan oleh GERSHAM dan GILBERT pada tahun 1954.


T : Jadi Radikal Bebas juga ada didalam tubuh kita ?
J : Betul, Radikal Bebas secara terus menerus dibuat oleh tubuh manusia sepanjang hidupnya. Radikal
Bebas ternyata dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk mempertahankan hidupnya dalam sistim
pertahanan tubuh terhadap infeksi (proses fagositosis), juga untuk pengaturan hormon. Bila tidak
ada sistim pertahanan didalam tubuh, maka manusia tidak mungkin bertahan hidup hingga kini.


T : Apakah Radikal Bebas berbahaya bagi tubuh kita ?
J : Radikal Bebas yang berlebihan ditubuh kita dapat disangkutkan dengan timbulnya sejumlah penyakit
degeneratif, Jantung, Stroke, tekanan darah tinggi termasuk aterosklerosis (penyakit pembuluh
darah), kanker, katarak, diabetes, alergi, gangguan mental, artritis, menurunnya sistim imun dan
penyakit-penyakit karena gangguan sistim imun, dan juga proses menjadi tua.


T : Bagaimana mengurangi Radikal Bebas yang berlebihan itu ?
J : Radikal Bebas yang berlebihan didalam tubuh manusia secara alamiah akan diredam oleh mekanisme
sistim penangkal radikal (radicals scavanger) yang ada pada tubuh kita, selain sistim penangkal ini,
sel tubuh juga masih memiliki sistim perbaikan (repair) dan penggantian (replace) untuk
memperbaiki dan mengganti struktur-struktur yang rusak.

Banyak sekali penangkal radikal yang ada didalam tubuh kita, salah satunya misalnya Superoxide
Dismutase (SOD), Katalase dan Glutation Peroksidase. Selain itu kita juga dapat mengkonsumsi
antioksidan alamiah yang dapat dimakan, misalnya Vitamin C, Beta Karoten (Provitamin A) dan Vitamin E.


T : Apa yang dapat menimbulkan Radikal Bebas ditubuh kita ?
J : Secara alamiah Radikal Bebas dapat terbentuk :
1. Di alam bebas kalau ada radiasi ber ion (ionizing radiation) seperti pada penguraian senyawa-
senyawa radioaktif alamiah, radiasi UV dan sebagainya.
2. Di dalam tubuh; kalau fagosit pecah (Phagocytic burst) sebagai sistim pertahanan tubuh
terhadap infeksi.
3. Sebagai produk sampingan pada rantai pernapasan (respiratory chain) didalam mitokondria.
Secara non alamiah dapat disebabkan misalnya :
• Bahan-bahan kimia; Herbisida ( misalnya paraquat), Zat beracun (CCL4), asap rokok dan bahan polutan lain
• Radiasi ber ion pada penyinaran pengobatan (radioterapi) atau pada kecelakaan nuklir (Chernobil)
atau penggunaan bom atom (Nagasaki dan Hiroshima).


T : Bagaimana terapi ozon dapat mengurangi Radikal Bebas ?
J : Terapi ozon akan mengaktifkan enzim penangkal Radikal Bebas yang ada didalam tubuh kita, sehingga
secara alamiah menambah kontrol untuk Radikal Bebas yang ada didalam tubuh kita.

Untuk langsung booking terapi ozon dengan dokter, Segera hubungi Kami melalui Ibu Shima di 0811-1115-220 (Kartu Halo)



atau klik Klinik Terapi Ozon dr. Lenny Tan (Terdaftar RESMI Anggota PERTOZI)


Lokasi kami:
Klinik dr. Lenny Tan
Taman Galaxy Indah.
Jl. Taman Aster Blok N4 No.18 (masuk dari Kalimalang)
Bekasi Selatan 17147
Telp: 0888-1464-135 (SMARTFREN)/  0857-7985-5009 (INDOSAT)
0811-1115-220 (Kartu Halo)
 

Pasien bertanya – Dokter menjawab (Part 2)

Reaksi Ozon dalam tubuh manusia

T : Secara ilmu kedokteran, apa reaksi Ozon didalam tubuh manusia ?
J : Selain membunuh Bakteri, Virus, dan Jamur, Ozon merangsang dan meningkatkan daya imun tubuh,
memperlancar peredaran darah dengan memperbaiki rouleaux, dan meningkatkan kerja sel darah
merah dalam mengangkut oksigen.

Selain memperbaiki metabolisme oksigen dan meningkatkan ATP, terapi ozon juga merangsang
peningkatan enzim 2,3 DPG dan enzlm-enzim penangkal Radikal.


T : Apakah ATP ?
J : ATP (Adenosin Trifosfat), adalah unit energi atau sumber tenaga yang diperlukan oleh tubuh kita
untuk melaksanakan segala proses kehidupan biologis. ATP adalah dasar dari kehidupan, tanpa
ATP tubuh kita akan mati. ATP dibutuhkan mulai dari pembelahan sel hingga kontraksi otot (denyut jantung misalnya).

Ketidak seimbangan produksi ATP ditubuh kita akan menyebabkan kelelahan, gangguan dan penyakit
termasuk ketimpangan sistim imun, kanker, penyakit jantung dan proses degeneratif yang
bersangkutan dengan penuaan.


T : Apakah Ozon dapat meningkatkan ATP ?
J : Didalam sel tubuh kita, Ozon dapat meningkatkan ATP melalui peningkatan metabolisme oksigen
pada jalur glikolisis, citric acid cycle dan rantai pernapasan pada mitokondria, sehingga terjadi
peningkatan ATP dan 2,3 DPG.


T : Apakah 2,3 DPG ?
J : 2,3 DPG (Difosfogliserat) adalah enzim yang dapat merangsang pelepasan oksigen dari butir darah
merah.

Pada saat kita bernapas, dan jantung memompakan darah melalui paru-paru, maka didalam paru-paru
hemoglobin pada butir darah merah akan mengikat oksigen lalu membentuk senyawa
oksihemoglobin, darah yang sudah kaya dengan oksigen ini kemudian diedarkan melalui sistim
peredaran darah keseluruh bagian tubuh, setelah itu oksigen akan dilepaskan kejaringan-jaringan tubuh
yang membutuhkannya.

Pada pasien dengan kondisi penyakit tertentu misalnya DM, ikatan oksihemoglobin yang terjadi ternyata
sangat kuat dan oksigen tidak mudah dilepaskan kedalam jaringan tubuh yang dilewati oleh darah
tersebut, dengan demikian fungsi darah merah dalam mengangkut oksigen menjadi tidak berarti.
Disinilah fungsi enzim 2,3 OPG bekerja, dengan merangsang senyawa oksihemoglobin untuk
melepaskan oksigen ke jaringan yang dilaluinya.


T : Jadi bagaimana supaya reaksi Ozon secara ilmu kedokteran dapat bekerja pada tubuh kita?
J : Dengan Terapi Ozon


T : Apakah Terapi Ozon ?
J :Terapi Ozon adalah suatu metode terapi dengan cara pemberian gas Ozon kedalam tubuh manusia
dengan teknik, metode, protocol dan tata cara tertentu.


T : Bagaimana cara pemberian gas Ozon kedalam tubuh manusia ?
J : Cara yang paling banyak adalah dengan terlebih dahulu mencampurkan darah pasien dengan gas
ozon, setelah darah itu ber-reaksi dengan Ozon, barulah darah tersebut dikembalikan kepada
pasien sendiri. Cara ini dinamakan Otohemoterapi. Selain itu juga ada beberapa cara lain, misalnya
dengan suntikan gas Ozon secara langsung kedalam tubuh manusia.


T: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk satu kali terapi ozon ?
J : Untuk metode otohemoterapi kurang lebih 40 menit, untuk metode kantong plastik dan lain-lain
metode membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit.


T : Jadi ada berapa banyak cara terapi Ozon ?
J : Semua metode, teknik aplikasi, protocol dan tatacara pelaksanaan Terapi Ozon yang dilakukan di
Indonesia sudah diatur dan ditentukan secara baku oleh PERTOZI dalam Buku Pedoman Pelayanan
Baku Terapi Ozon (SOP / Standard Operational Procedure).

Metode dan teknik applikasi tersebut adalah :
Otohemoterapy major
Otohemoterapy minor
Suntikan langsung intramuscular
Suntikan subkutan dan Intrakutan
Insuflasi gas Ozon
Terapi eksternal kantong plastik (Atmosferik)
Terapi eksternal subatmosferik.
Injeksi Intraartikular
Penggunaan air dan minyak ozon

Pasien bertanya – Dokter menjawab (Part 1)

Gas Ozon untuk medis dan industri

T : Apakah OZON?
J : Ozon adalah gas yang secara alamiah berada diudara bebas disekeliling kita dengan konsentrasi yang sangat kecil, kira-kira 0,00006 %.


T : Apa hubungan Ozon dengan Oksigen ?
J : Ozon terbuat dari Oksigen, kalau rumus kimia Oksigen adalah 02, maka Ozon sebagai "saudara
kandungnya" mempunyai rumus kimia 03, namun Ozon tidak dapat bertahan lama, karena akan cepat
berubah kernbali menjadi oksigen, dalam waktu kurang lebih 20 menit, tergantung keadaan setempat.


T : Apa lagi gas-gas lain yang juga ada disekeliling kita ?
J : Gas-gas yang berada disekeliling kita disebut udara, terdiri dari Nitrogen (78,03 %), Oksigen (20,99 %),
Carbon Dioksida / gas asam Arang (0,03 %), Hidrogen (0,01 %), uap air, beberapa jenis gas mulia
dan gas-gas polutan. Konsentrasi dan komposisi gas-gas ini dapat berubah-berubah sesuai lingkungan setempat.


T : Apakah gas-gas polutan ?
J : Adalah senyawa macam-macam Oksida Nitrogen dan Oksida Sulfur, sisa-sisa bahan organic
(VOC = Volatile Organic Compound), Timah Hitam dan lain-lain gas yang dapat membahayakan
kesehatan manusia jika dihirup dalam pernapasan.


T : Apakah Ozon juga merupakan gas polutan ?
J: Ozon bukanlah gas polutan, karena gas polutan biasanya adalah hasil sisa gas pembakaran industri
atau kendaraan bermotor.


T : Mengapa Ozon sering dikaitkan dengan keberadaan gas-gas polutan ?
J : Pada permukaan bumi, gas ozon dapat terbentuk karena adanya radiasi ultraviolet (UV) yang berasal
dari matahari. Gas-gas polutan dan gas ozon akan tercampur menjadi satu kemudian membentuk
kabut yang bersifat fotokimia. Kabut yang terkena radiasi UV akan membuat oksigen
menjadi ozon, oleh karena itu konsentrasi ozon pada kondisi udara terpolusi ini akan naik,
bersamaan dengan meningkatnya kadar gas-gas polutan yang ada disitu.

Karena instrument untuk mengukur Ozon mudah dibuat, maka untuk mengetahui kadar polusi
setempat, yang paling mudah adalah mengukur besarnya konsentrasi gas Ozon disitu, karena
meningkatnya kadar Ozon adalah juga menunjukkan meningkatnya kadar polusi udara setempat.


T : Apa sifat-sifat Ozon secara fisika ?
J : Ozon adalah suatu oksidator yang sangat kuat melebihi zat-zat lain yang pernah ditemukan, Ozon
dapat menghilangkan bau-bau an (bukan menutupinya), memutihkan macam-macam material
dengan cepat, dan mengikat bahan-bahan karsinogen (penyebab kanker) sehingga baik untuk pengolahan air minum.
Ozon dapat membunuh virus, bakteri dan jamur ketiga-tiganya dengan sekali jalan, hal yang jarang
dapat dilakukan oleh bahan-bahan desinfectan lain.


T : Kalau bukan gas polutan, apakah Ozon boleh dihirup dalam pernapasan ?
J : Dalam konsentrasi sangat kecil, secara alamiah sejumlah ozon dapat terbentuk setelah terjadi petir
misalnya, disitu udara akan terasa segar, namun dalam konsentrasi besar, Ozon tidak boleh
dihirup kedalam sistim pernapasan kita karena dapat menimbulkan bahaya.
Badan Kesehatan Dunia WHO telah memberi batasan maksimum untuk pekerja yang berhubungan
dengan ozon, dinamakan NAB (Nilai Ambang Batas atau WSC = Maximum Worksite Concentration)
sebesar 0.15 ppm. Artinya seorang pekerja ozon diizinkan untuk bekerja dilingkungan udara
tempat kerja yang mengandung gas ozon maksimum 0.15 ppm selama 8 jam kerja sehari.


T : Mengapa ozon denqan konsentrasi besar tidak boleh dihirup kedalam sistim pernapasan ?
J: Dalam konsentrasi besar ozon dapat merusak alveoli paru-paru dan sistim saluran pernapasan kita,
sehingga paru-paru tidak lagi dapat mengikat oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh kita.
Tubuh manusia mulai terpengaruh secara negatif pada saat menghirup ozon dengan konsentrasi mulai
dari 1 ppm, ditandai mula-mula dengan gejala pusing, batuk-batuk dan iritasi saluran pernapasan.


T : Jadi gas ozon itu berbahaya bagi kesehatan manusia ?
J: Gas ozon berbahaya jika dihirup kedalam sistim pernapasan, namun gas ozon juga bermanfaat dalam
ilmu kedokteran untuk tujuan pengobatan, jika dilakukan dengan tindakan medis yang benar oleh
seorang dokter.


T : Mengapa bahan berbahaya bisa menjadi bahan untuk pengobatan?
J: Semua obat-obatan apapun juga yang diberikan oleh dokter, dapat menimbulkan bahaya jika tidak
dipergunakan dengan cara yang benar, nah, gas ozon juga bersifat sama dengan bahan obat-obatan lainnya,
harus digunaka`n dengan cara yang benar agar dapat berfungsi dalam pengobatan.


T : Bagaimana cara membuat gas Ozon ?
J: Gas Ozon dapat dibuat dengan mudah melalui beberapa cara, misalnya dengan proses kimiawi,
penggunaan energi radiasi sinar Ultra Violet atau pembangkit gas Ozon dengan tegangan listrik tinggi
koroner, yang dapat mengubah gas oksigen (O2) menjadi Ozon (O3).


T : Kalau begitu kita dapat mengambil oksigen dari udara untuk bahan baku utamanya ?
J: Benar, tetapi hanya untuk peralatan ozon yang dipakai dalam bidang industry atau non medis.


T : Jadi ada perbedaan antara alat ozon industry dan alat ozon medis ?
J: Benar, untuk peralatan Ozon medis dubutuhkan sumber oksigen medis, yaitu oksigen dengan
kemurnian yang sangat tinggi mencapai 99,95 % sampai 99.98 %. Gas oksigen dengan kemurnian sangat
tinggi ini yang biasanya khusus digunakan untuk keperluan medis.

Untuk produk peralatan Ozon yang tidak dirancang untuk keperluan medis, misalnya peralatan Ozon
yang dipergunakan untuk pemurnian air minum, beberapa jenis peralatan Ozon untuk
penyelidikan laboratorium, juga beberapa peralatan Ozon untuk perlengkapan salon kecantikan dan
untuk keperluan rumah tangga lainnya bukan termasuk alat ozon medis.


T : Apa bedanya Ozon medis dan jenis peralatan Ozon lain itu ?
J: Peralatan Ozon medis hanya boleh dipakai oleh seorang dokter dengan suatu tindakan medis,
sedangkan peralatan Ozon lainnya tidak di rancang untuk tujuan tersebut.


T : Apakah boleh menggunakan sembarang jenis peralatan Ozon lain untuk keperluan medis ?
J: Seorang dokter dengan latar belakang pendidikan sarjana ilmu kedokteran, terikat dengan sumpah
profesi, kode etik organisasi dan taat mengikuti semua peraturan pemerintah serta perkumpulan
profesinya, tidak akan dengan gegabah menggunakan sembarang peralatan Ozon untuk suatu tindakan medis.


T : Jadi, apa persyaratan dasar satu peralatan Ozon medis?
J : Peralatan terapi Ozon medis harus dapat menghasilkan gas Ozon medis dengan kemurnian tinggi dan
konsentrasi yang sangat presisi sesuai dengan kebutuhan ilmu kedokteran, stabil, dan dirancang
khusus untuk keperluan pengobatan manusia.


T : Apakah berbahaya jika untuk terapi Ozon medis digunakan peralatan non medis ?
J : Peralatan Ozon non medis yang menggunakan sumber oksigen bukan medis, dapat menghasilkan
macam-macam oksida Nitrogen NxOy ; diantaranya N2O (Nitrous Oxide), NO (Nitric Oxide), N2O3
(Dinitrogen Trioxide), NO2 (Nitrogen Dioxide), N2O4 (Dinitrogen Tetroxide) dan N2O5 (Dinitrogen Pentoxide)
yang hampir semuanya bersifat toxic dan dapat membahayakan kesehatan manusia.

Peralatan ozon medis terbuat dari material yang tahan (resistan) terhadap ozon, karena gas ozon
sifatnya sangat reaktif. Selain itu alat ozon media harus dapat menyediakan konsentrasi gas ozon media
antara 1 μg/cc sampai 100 μg/cc dengan presisi.


T : Bagaimana para dokter mengetahui resiko bahaya untuk pengobatan dengan Ozon ?
J : Pada saat pertama kalinya gas ozon dipergunakan untuk keperluan medis diawal abad 20 sebelum
perang dunia pertama, terapi dengan ozon dilakukan hanya untuk mengobati luka-Iuka luar
terutama yang sifatnya sulit sembuh. Namun pada perkembangan selanjutnya, para dokter mengamati
banyak bukti menunjukkan bahwa setelah menjalankan pengobatan luka-Iuka luar ini, ternyata
kondisi kesehatan pasien secara umum menunjukkan peningkatan.

Setelah banyak diadakan percobaan-percobaan laboratorium dan pengujian pada hewan, maka pada
tahun 1940, Dr. Erwin Payr memutuskan untuk mencobakan terapi ozon secara sistemik pada dirinya sendiri.

Bersama-sama dengan Dr. P. Auburg seorang dokter Perancis, Dr. Erwim Payr adalah pelopor
penggunaan ozon untuk pengobatan sistemik (kedalarn tubuh manusia). Semenjak saat itulah terapi
ozon mulai berkembang dengan pesat sampai dengan saat ini.

Selama periode puluhan tahun, pengamatan dan penyelidikan para doktor yang melakukan terapi ozon
telah menghasilkan kemantapan teknik pengobatan sistemik dengan ozon.